Saturday, May 27, 2017







Panjang didefiniskan sebagai besaran yang menyatakan jarak dua titik. Besaran panjang memiliki banyak nama diantaranya tebal, tinggi, lebar, dan kedalaman. Satuan besaran panjang adalah meter.

Di lingkungan kita terdapat besaran panjang yang bervariasi mulai dari ukuran kecil sampai ukuran besar. Misalnya dari tebal kertas yang hanya beberapa milimeter saja sampai panjang suatu jalan yang berukuran ribuan kilometer. Dalam fisika, besaran panjang meliputi ukuran mikro sampai makro seperti jarak antar atom sampai jarak antar bintang. Untuk mengukur besaran yang bervariasi tersebut diperlukan alat ukur yang bermacam-macam pula. Alat ukur panjang yang banyak digunakan diantaranya adalah mistar, rol meter, jangka sorong dan mikrometer sekrup. 

MISTAR
 
Mistar adalah alat ukur panjang yang memiliki skala terkecil 1 mm. Mistar ini memiliki ketelitian 0,5 mm yaitu setengah skala terkecil. Ketelitian adalah nilai terkecil yang masih dapat diukur oleh alat ukur.




Mistar banyak dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari, sebagai misal digunakan untuk mengukur panjang suatu meja, kain, buku, ruangan kelas dan lain lain. Untuk mengukur besaran yang nilainya lebih besar lagi digunakan rol meter. Rol meter dapat digunakan untuk mengukur panjang suatu bidang tanah, ataupun panjang suatu jalan. Skala terkecil dari rol meter adalah centimeter ( cm ).
 

Gambar di atas adalah cntoh hasil pegukuran panjang pensil. Panjang pensil di antara 47 mm dan 48 mm, sehingga skala mistar yang dibaca adalah 47mm. Kelebihannya diperkirakan setengah dari skala terkecil yaitu 0,5mm. Sehingga hasil pengukuran adalah 47,5 mm. 

 JANGKA SORONG

Dalam bidang teknik, jangka sorong sering digunakan untuk mengukur diameter baut ataupun mur. Secara umum, jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter dalam maupun diameter luar suatu benda berbentuk tabung. Jangka sorong juga digunakan untuk mengukur kedalam suatu tabung.

Jangka sorong terdiri dari bagian yang tetap yang dihubungkan dengan rahang tetap dan bagian yang dapat digeser yang dihubungkan dengan rahang geser. Pada bagian yang tetap terdapat skala utama dengan skala terkecil 1mm. Sedang pada rahang sorong terdapat skala nonius dari 1 sd 10. Panjang 10 skala nonius sama dengan 9mm, sehingga 1 skala nonius sama dengan 0,9mm. Ketelitian jangka sorong adalah 0,1 mm yaitu selisih antara 1 skala utama dengan 1 skala nonius.

Gambar di atas adalah contoh skala hasil pengukuran dengan jangka sorong. Pembacaan skala tersebut adalah mengikuti urutan 1, 2 dan 3 yaitu:
1). Perhatikan skala 0 nonius ini, kemudian tentukan skala utama sebelum 0 nonius.
2). Nomor 2 adalah skala utama sebelum nol nonius yaitu 52 mm
3). Nomor 3 adalah skala nonius yang lurus dengan skala utama, yaitu skala nonius 6. Skala ini bernilai 6x0,1mm =0,6 mm.
Hasil : 52 + 0,6 = 52,6 mm.

Jika adik-adik ingin latihan menggunakan Jangka Sorong, 
silahkan klik Link gambar dibawah
http://fisikaberbagi.blogspot.com/2016/04/latihan-menggunakan-jangka-sorong.html

 

MIKROMETER SEKRUP

Mikrometer skrup digunakan untuk mengukur panjang, lebar ataupun diameter benda yang relative kecil. Pada gambar di atas adalah contoh pengukuran diameter bola peluru. Mikrometer sering digunakan untuk mengukur tebal plat logam ataupun diameter silinder kawat. Mikrometer sekrup terdiri dari silinder tetap dan silinder yang dapat diputar (bidal). Pada silinder tetap terdapat skala utama, sedangan pada bidal terdapat skala nonius. Apabila bidal diputar kanan maka bidal akan maju mendekati nol skala utama atau sebaliknya.


Skala utama mikrometer skrup ditera sehingga skala terkecilnya adalah 0,5 mm. Sedangkan skala nonius dibagi menjadi 50 yaitu dari 0 sampai 49. Mikrometer diset sehingga apabila bidal diputar sekali maka bidal akan maju atau mundur 0,5 mm atau skala nonius berputar 50 skala. Dari seting seperti ini diperoleh:
 50 skala nonius= 0,5 mm
 nonius = 0,01 mm

Contoh di atas adalah skala hasil pengkuran dengan mikrometer skrup. Cara membacanya adalah sebagai berikut.

Nomor 1, menunjukkan skala utama yang tidak tertutup bidal yaitu 3,5 mm.
Nomor 2, menunjukkan skala nonius yang lurus dengan sumbu utama yaitu 27 atau 0,27 mm.
Hasil pengukuran adalah:3,5 mm + 0,27 mm = 3,77 mm


Jika adik-adik ingin latihan menggunakan Mikrometer Sekrup, 
silahkan klik Link gambar dibawah
 http://fisikaberbagi.blogspot.com/2016/04/latihan-menggunakan-mikrometer-sekrup.html

Massa adalah besaran yang menyatakan banyaknya zat. Massa bersifat tetap tidak tergantung besaran lain seperti suhu, tempat dan waktu. Satuan massa adalah kg (kilogram). Satu kilogram adalah sama dengan massa satu liter air murni pada suhu 40C.

Pengukuran massa dalam fisika meliputi ukuran yang sangat kecil sampai ukuran yang sangat besar. Massa elektro 9,1 10-31 kg sampai massa matahari 1,9 1030 kg. Dalam kehidupan sehari-hari pengukuran massa merupakan kegiatan yang sangat penting, khususnya dalam hal jual beli. Perhatikanlah bagaimana penjual beras, penjual emas melakukan jual beli.

Gambar di samping adalah gambar neraca ohauss dengan 4 lengan. Contoh skala hasil pengukuran dengan neraca ohauss ini ditunjukkan dengan gambar di sebalah kanan. Hasil pengukuran itu adalah 100+30+8+0,57 =138,57 gr.
Terdapat banyak jenis neraca yang dapat digunakan untuk mengukur massa. Diantaranya adalah neraca sama lengan ( neraca langkan) neraca ohaus dan timbangan. Neraca sama lengan memiliki ketelitian 0,001 gram, neraca Ohaus memiliki ketelitian 0,01 gram, sedangkan timbangan memiliki ketelitian 1 ons.
 





Waktu didefinisikan sebagai jarak dua buah peristiwa (kejadian). Apabila periswa yang diukur terjadi secara berulang ulang (berupa siklus) maka waktunya disebut dengan periode. Pengukuran waktu secara teliti banyak digunakan dalam lomba kecepatan seperti lari, balap motor dll. Dalam laboratorium, pengukuran waktu digunakan untuk mengetahui lama benda bergerak, lama suatu pemanasan air, ataupun besar periode ayunan. Satuan waktu adalah detik yaitu 9 192 631 770 kali periode transisi Cs133 tertentu. Alat ukur waktu yang banyak digunakan orang adalah arloji / jam dan stop watch. Jam mempunyai ketelitian sampai 1 sekon, sedangkan stop watch mempunyai ketelitian 1/10 sekon. 

Pada stop watch, tombol start digunakan untuk memulai mengukur. Tombol stop digunakan untuk menghentikan pengukuran. Sedangkan tombol reset digunakan untuk mengembalikan jarum penujuk ke angka nol.








Alat yang digunakan mengukur suhu disebut TERMOMETER. Dalam fisika terdapat epat macam skala untuk pengukuran suhu. Skala tersebut antara lain adalah skala CELCIUS, FAHRENHEIT, KELVIN, dan REAMUR.
beberapa termometer dibuat dengan fungsi tertentu. jenis termometer tersebut antara lain termometer klinis, termometer dinding dan termometer six Bellani.

Termometer Klinis

Termometer Dinding 



Termometer Six-Bellani

LANJUT ATAU KEMBALI KE MATERI BERIKUTNYA
Silahkan adik-adik memilih salah satu sub materi diatas dengan meng-klik. otomatis adik-adik akan diarahkan ke materi yang dituju.

FIISKA SMP

Select Language

Popular Posts

LATIHAN UJIAN NASIONAL