Tuesday, March 29, 2016

PENGGUNAAN MEDIA SUMBER BELAJAR DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR


Bila media adalah sumber belajar, maka secara luas media dapat diartikan dengan manusia, benda, ataupun peristiwa yang memungkinkan anak didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Dapat dipahami bahwa media adalah alat bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pengajaran,

Macam-macam media

1. Dilihat dari jenisnya
  • Media auditif
  • Media visual
  • Media audiovisual (Audiovisual diam dan Audiovisual gerak)
2. Dilihat dari daya liput
  • Media dengan daya liput luas dan seretak
  • Media dengan liput terbatas oleh ruang dan tempat
  • Media untuk pengjaran individual
3. Dilihat dari bahan pembuatan
  • Media sederhana
  • Media kompleks
Prinsip pemilihan dan penggunaan media
Drs. Sudirman N. (1991) mengemukakan beberapa prinsip pemilihan media pengajaran yang dibaginya kedalam tiga kategori sebagai berikut;
1. Tujuan pembelajaran
2. Karakteristik media pengajaran
3. Alternatif pilihan

Faktor Yang Perlu Diperhatikan Dalam Memilih Media Pengajaran
  1.   Objektivitas
  2.   Program pengajaran
  3.   Sasaran program
  4.   Situasi dan kondisi
  5.   Kualitas trknik
  6.   Keefiktifan dan efisiensi penggunaan
Pengembangan Dan Pemanfaatan Media Sumber
Yaitu alat bantu yang tidak bernyawa, alat ini bersifat netral.
Ada enam langkah yang bisa ditempuh gurupada waktu belajar dengan menggunaka metode media
1. Merumuskan
2. Persiapan guru
3. Persiapan kelas
4. Langkah penyajian pelajaran dan pemanfaatan media
5. Langkah kegiatan belajar siswa
6. Langkah evaluasi belajar siswa

Nana Sudjana (1991) mengemukakan nilai peraktis media pengajaran
a. Dengan media dapat meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk berfikir
b. Dapat memperbesar minat dan perhatian siswa untuk balajar
c. Dapat meletakkan dasar untuk perkembangan belajar sehingga hasil belajar bertambah mantap
d. Memberi pengalaman yang nyata dan dapat menumpuhkan kegiatan berusaha sendiri pada setiap siswa
e. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesenimbungan
f. Lebih berfariasi dalam mengajar

BEBERAPA TEKNIK UMPAN BALIK

Memiliki Bentuk Motivasi Yang Akurat
Proses belajar mengajar adalah suatu proses yang dengan sengajar diciptakan untuk kepentingan anak didik. Motivasi mempunyai peran penting bagi setiap anak didik. Apalah artinya anak didik pergi kesekolah tanpa motivasi untuk belajar. Hal yang perlu diketahui oleh guru sebagai berikut;
  1. Membangkitkan dorong kepada anak didik untuk belajar
  2. Menjelaskan secara konkret kepada anak didik apa yang dapat dilakukan tanpa akhir pelajaran
  3. Memberikan ganjaran terhadap presintasi yang dicapai anak didik sehingga dapat merangsang untuk mendaptkan presintasi yang lebih baik di kemudian hari
  4. Membentuk kebiasan belajar yang baik
  5. Membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun kelompok
  6. Menggunakan metode yang bervariasi
Mentuk Motivasi Untuk Mempertahankan Minat Anak Didik Untuk Belajar
  1. Memberi angka
  2. Hadiah
  3. Pujian
  4. Gerak ubuh
  5. Memberikan tugas
  6. Memberikan ulangan
  7. Mengetahui hasil
  8. Hukuman

MENGEMBANGKAN VARIASI MENGAJAR

Tujuan Variasi Mengajar
Penggunaan variasi terutama di tujukan terhadap perhatian siswa, mitivasi, dan belajar siswa. Tujuan mengadakan variasi dimaksud adalah
  1. Meningkatkan dan memelihara perhatian siswa terhadap relevansi proses belajar mengajar
  2. Memberikan kesempatan kemungkinan berfungsinya motifasi
  3. Membentuk sikap positif terhadap guru dan sekolah
  4. Memberikan kemungkinan pilihan dan fasilitas belajar individual
  5. Mendorong anak didik untuk belajar
Pringsip penggunaan variasi mengajar sebagai berikut;
  1. Dalam menggunakan keterampilan variasi sebagai sebaiknya semua jenis variasi digunakan dan harus menggunakan variasi komponen untuk tiap jenis variasi
  2. Menggunakan variasi secara lancar dan kesenambungan, sehingga moment proses belajar mengajar yang utuh tidak rusak
  3. Menggunakan komponen variasi harus benar terstruktur dan direncanakan oleh guru Bentuk Umpan Balik. Umpan balik tingkah laku yang menyangkut perhatian dan keterlibatan dan umpan balik informasi tentang pengetahuan dan pelajaran

Komponen variasi belajar mengajar dibagi tiga kelompok yaitu;

1. Variasi gaya mengajar
  • Variasi suara
  • Penekanan
  • Pemberian waktu
  • Kontak pandang
  • Gerakan anggota badan (Gesturing)
  • Pindah posisi
2. Variasi media dan bahan ajaran
Memiliki 3 komponen dalam variasi penggunaan media

Variasi media pandang
1. membantu secara konkret konsep berfikir, dan mengurangi respon yang kuarang bermanfaat
2. memiliki secara potensial perhatian anak didik pada tingkat yang tinggi
3. dapat membuat hasil belajar yang riil yang akan mendorong kegiatan mandiri anak didik
4. mengembangkan secara berfikir berkesenambungan, seperti halnya dalm film
5. memberikan pengalamn yang tidak mudah dicapai oleh alat lain
6. menambah frekuensi kerja, lebih dlam dan variasi belajar

variasi media dengar
variasi media taktik
variasi media interaksi

variasi ini memiliki rentang geak dari dua kutub yaitu;
a. anak didik bekerja atau belajar secara bebas tanpa campur tangan dari guru
b. anak didik mendengarkan dengan pasif

PENGELOLAAN KELAS
Yaitu salah satu tugas guru yang tidak pernah ditingkatkan, guru mengelolah kelas ketika ada tugas. Suharsimi Arikunto menegaskan, bahwa kelas yang dimaksud disini adalah kelas dengan sistem pengajaran klasikal dalam pengajaran secara tradisional. Pengertia yang dikemukakan tersebuat adalah pengertian menurut pandangan didaktif. Pandangan menurut umum dibedakan menjadi dua bagian; a). Pandangan segi siswa. b). Pandangan dari segi fisik.

Tujuan pengelolahan kelas
Pengelolahan kelas yang dilakukan oleh guru bukan tanpa tujuan. Karena ada tujuan itulah guru berusaha mengelolah kelas, walau terkadang melelahkan fisikmaupun pikiran dirasakan.
Berbagai pendekatan mengelolah kelas
Pengelolahan kelas oleh guru tidak lain adalah untuk meningkatkan kegairahan belajar anak didik baik secara berkelompok maupun individual. Berbagai pendekatan tersebut sebagai berkut;
  1. pendekatan kekuasaan
  2. pendekatan ancaman
  3. pendekatan kebebasan
  4. pendekatan resep
  5. pendekatan pengajaran
  6. pendekatan perubahan tingkah laku
  7. pendekatan suasana emosi dan hubungan sosial
  8. pendekatan proses klompok
  9. prndekatan elektis atau pluralistik
Prinsip Pengelolahan Kelas
Dalam rangka memperkecil masalah gangguan dalam pengelolahan kelas,prinsip pengelolahan dapat di gunakan. Maka adalah penting bagi guru untuk mengetahui dan menguasai prinsip tersebut dan sebagai berikut;
  1. hangat dan antusias
  2. tantangan
  3. bervariasi
  4. keluwesan
  5. penekanan pada hal yang positif
  6. penamaan disiplin diri
keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal
keterampilan ini berhubungan dengan kompotisi guru dalam mengambil inisiatif dan mengendalikan pelajaran serta aktifitas yang berkaitan dengan keterampilan sebagai berikut;

a. sikap tanggapan
  1.   mengandung secara saksama
  2.   gerak mendekati
  3.   memberikan pernyataan
  4.   memberikan reaksi terhadap gangguan dan ketakacuhan
b. membagi perhatian
  1.   visual
  2.   verbal
c. pemusatan perhatian kelompok
  1.   menberi tanda
  2.   pertanggung jawban
  3.   pengarahan dan petunjuk yang jelas
  4.   penghentian
  5.   penguasaan
  6.   kelancaran
  7.   kecepatan
Keterampilan yang berhubungan dengan pengembangan kondisi belajar yang optimal
keterampilan ini berkaitan tanggapan guru terhadap gangguan anak didik yang berkelanjutan dengan maksud agar guru dapat mengadakan tindakan remedial untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal. Bukan kesalahan profesional guru apabila ia tidak dapat menangani setiap masalah anak didik dalam kelas. Maka guru mesti menggunakan strategi sebgai berikut;
  1.   modifikasi tingkah laku
  2.   pendekatan pemecahan masalah kelompok
  3.   menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah
Beberapa Masalah Mengelolah Kelas
keanekaragaman masalah perilaku siswa itu menimbulkan beberapa masalah pengelolahan kelas. Menurut Made Pidarta masalah ini berhubungan dengan perilaku siswa antara lain;
  1.   kurang kesatuan, dengan adanya kelompok-kelompok dan pertentangan jenis kelamin
  2.   tidak ada standat perilaku dalam bekerja kelompok misalnya ribut dll.
  3.   Reaksi negatif antara anggota kelompok
  4.   Kelas mentoleransi kekeliruan temannya
  5.   Mudah mereaksi negatif/ terganggu
  6.   Moral rendah
  7.   Tidak mampu menyesuaikan dengan lingkungan yang berubah seperti tugas tambahan.



STRATEGI BELAJAR MENGAJAR
Resum Buku Strategi Belajar Mengajar Karangan Drs. Syaiful Djamarah M.Ag dan Drs. Aswan Zain Edisi Revisi Penerbit Rineka cipta Jakarta

FIISKA SMP

Select Language

Popular Posts

LATIHAN UJIAN NASIONAL